METRO – Pemerintah Kota (Pemkot) Metro melakukan monitoring ke sejumlah pasar tradisional di Bumi Sai Wawai. Monitoring tersebut sebagai upaya pemerintah dalam menginventarisir kenaikan sejumlah bahan pokok (Bapok) menjelang Bulan Suci Ramadhan.
Dari pantauan Kupastuntas.co, monitoring yang di pimpin Wali dan Wakil Wali Kota Metro tersebut menyasar pasar tradisional Margorejo, Metro Selatan. Dipasar tersebut, didapati kenaikan harga sejumlah bapok pada tingkat pengecer.
Kenaikan harga sembako itu juga terjadi di pasar Kopindo, pasar hamparan Agus Salim hingga pasar Cendrawasih, Metro Pusat.
Kenaikan signifikan terdapat pada tiga komoditas bapok, mulai dari telur hingga cabai. Pada tingkat pengecer, telur yang pada pekan lalu seharga Rp 28 Ribu perkilogram kini menjadi Rp 32 Ribu perkilogram.
Nuryanti, salah seorang pedagang sembako di pasar Margorejo menyampaikan bahwa kenaikan harga telur telah terjadi sejak sepekan lalu. Ia menyebut bahwa kenaikan kerap terjadi setiap menjelang hari besar keagamaan.
“Seminggu kemarin harga telur masih Rp 30 Ribu ke bawah, sekarang harga telur eceran itu sudah Rp 32 Ribu ini sudah satu minggu lebih,” kata dia saat diwawancarai Wartawan Jum’at (8/3/2024).
Tak hanya itu, daging ayam broiler juga mengalami kenaikan sebesar Rp 3 Ribu sejak sepekan lalu. Sebelumnya seharga Rp 35 Ribu perkilogram, kini menjadi Rp 38 Ribu perkilogram.
“Ayam potong naik, yang tadinya Rp 35 Ribu sekarang Rp 38 perkilogram. Naiknya sudah satu mingguan ini, karena naik pembeli jadi berkurang. Menjelang puasa Ini harga sembako semuanya naik, sangat berpengaruh sekali sama penjualan ayam potong,” ungkap Eka, pedagang ayam potong di pasar Margorejo.
Sementara komoditas cabai juga mengalami fluktuasi harga. Berdasarkan data Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Metro, pada Kamis (7/3/2024) harga cabai rawit masih di angka Rp 50 Ribu perkilogram dan cabai Japlak Rp 63.500 perkilogram.
Namun pada Jum’at (8/3/2024) harga dua komoditas cabai tersebut mengalami kenaikan yang signifikan. Cabai rawit kini dipasaran tembus di harga Rp 52.500 perkilogram sementara cabai Japlak di harga Rp 67.500 perkilogram.
Selain sejumlah bapok yang mengalami kenaikan, terdapat dua bapok yang mengalami penurunan harga. Kedua komoditas tersebut ialah cabai merah dan cabai hijau besar.
Dipasaran, cabai merah yang sebelumnya seharga Rp 65 Ribu perkilogram kini turun menjadi Rp 60 Ribu perkilogram. Kemudian, cabai hijau besar yang sebelumnya Rp 37.500 kini menjadi Rp 35 Ribu.
Usai monitoring, Wakil Wali Kota Metro, Qomaru Zaman memberikan kepastian ketersediaan bahan pangan menjelang Hinga usai ramadhan.
“Yang pertama saya menyampaikan rasa terimakasih kepada seluruh anggota tim yang sudah bekerja sama dengan baik, Saya dan Pak Walikota mengawali kunjungan ke pasar-pasar dan hari ini saya pastikan stok barang-barang aman,” ucapnya.
Kepada awak media, dirinya bahkan mengklaim bahwa meskipun ada kenaikan harga sembako namun geliat ekonomi di pasar masih berjalan dengan baik.
“Kondisi geliat ekonomi di pasar sangat luar biasa ya, mulai yang tadi jualan nangka sampai jualan beras semuanya gembira. Artinya apa, pergerakan ekonomi di Metro ini cukup luar biasa,” ujarnya.
Ia bahkan menegaskan bahwa Pemkot akan terus bekerja maksimal dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan sembako.
“Wargaku tidak usah khawatir, pemerintah insya Allah anytime anywhere selalu hadir kepada anda. Mensiasati kenaikan harga kami akan terus melakukan penetrasi pasar, saya juga pastikan beras tadi harganya sudah mulai turun, hari ini Harga beras sudah Rp 15.400 satu kilo. Jadi insya Allah tidak usah ragu di Metro. Jadi harga-harga sembako yang sudah naik tinggi, telur itu,” tandasnya. (ADV)